Berita Timur Tengah Terkini Teroris di Suriah Harus Dikalahkan

Ada sekitar 10 ribu teroris yang berada di Idlib, wilayah Suriah. Berita Timur Tengah Terkini tentang utusan PBB untuk Suriah mengatakan jika teroris harus dikalahkan. Staffan de Mistura, merupakan utusan PBB untu Suriah mengatakan jika sebanyak 10 ribu teroris yang mengacu pada pejuang Ha’yat Tahrir al-Sham (HTS) untuk dikalahkan. Ia juga menyuarakan agar negara Iran, Turki, dan Rusia untuk mencegah pertempuran di Suriah Utara. 

Melansir berita dari Middle East Eye , Staffan de Mistura mengatakan kepada wartawan di Jenewa jika masih ada sekitar 10 ribu teroris yang diperkirakkan oleh PBB berada di Idlib utara. Ia juga berbicara tentang kemungkinan penyerangan yang terjadi di Provinsi terakhir Suriah yang dikuasai oleh pemberontak. Berita terkini tentang situasi timur tengah dapat anda akses di matamatapolitik.com. 

Utusan PBB tersebut meminta kepada negara Rusia, Iran, dan Turki untuk mencegah terjadinya pertempuran pada wilayah tersebut. Ia mengatakan jika terjadi pertempuran maka akan berdapak pada warga jutaan sipil dan membuat kedua pihak menggunakan zat berbahaya klorin sebagai senjata kimia yang mematikan. Bersamaan dengan keberhasilan pasukan presiden Bashar al-Assad yang telah menggulingkan pemberontak dari wilayah mereka sejak tahun 2011, ratusan ribu orang yang terdiri dari pemberontak dan warga sipil telah membanjiri kawasan Idlib. 

Namun Turki menentang serangan yang akan dilaksanakan secara besar-besaran di Idlib. Selain karena akan timbulnya korban jiwa pada warga sipil, Turki merasa jika serangan ini dilaksanakan maka akan berakibat akan semakin banyaknya pengungsi yang melewati perbatasan. Menteri Luar Negeri Turki , yakni Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam konferensi pers yang dihadirinya bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskow, pada Jumat (31/8) mengatakan bahwasannya penonaktifan semua kelompok teroris merupakan sebuah hal yang penting. Karena teroris dianggap mengancam Turki diperbatasan. 

Spolusi militer hanaya akan menambah bencana bagi kedua negara yakni pada Idlib dan Turki sendiri. Hal ini mengakibatkan Turki, Rusia, dan Iran mengalami kebingungan. Sembari mereka mencari solusi untuk masalah di Idlib, masalah diplomatik mereka juga belum teratasi. Kremlin Dmitry Peskov, seorang juru bicara, berkomentar pada sebuah konferensi tentang rencana latihan angkatan laut Rusia yang akan berlangsung di laut Mediterania. Ia mengatakan latihan ini sebagai salah satu langkah yang benar mengingat sulitnya situasi yang ada di Suriah. Berita Timur Tengah terkini yang aktual dapat anda akses di matamatapolitik.com.

Posting Komentar